Senin, 06 Juli 2009

Pendakian Taman Nasional Gunung Ciremai


Selasa 23 Juni 2009 lalu, saya dan seorang teman melakukan pendakian ke Gunung Ciremai yang sekarang telah menjadi taman nasional. Banyak orang yang menganggap pendakian kai culup nekad, karena hanya dilakukan oleh 2 orang. Namun menurut kami hal tersebut tidak masalah, karena tujuan kami melakukan pendakian adalah untuk melihat kebesaran Tuhan YME yang tersirat disana.

Apa yang kami lihat selama perjalanan menuju puncak sungguh memiris hati. bagaimana tidak, sepanjang jalan banyak berserakan sampah yang ditiggalkan oleh pera pendaki. Sungguh miris karena para pendaki tersebut yang notabene menyebut diri mereka sebagai pecinta alam tega membuang sampah di alam yang katanya mereka cintai. Terlebih mayoritas sampah tersebut adalah sampah plastik dan produk turunannya yang sangat susah diurai oleh tanah. Diperkirakan sampah plastk baru dapat terurai sempurna oleh tanah selama 1000 tahun. Bayangkan jika setiap pendaki membuang/meninggalkan sampah mereka diatas gunung, maka gunung akan doipenuhi oleh sampah dari para "pecinta alam".

Kami berdua yang sejak awal bertekad untuk tidak meninggalkan sampah diatas gunung, jadi tergerak untuk memungut sampah yang tertinggal disana. Dengan kantong plastik ukuran besar kami mengumpulan sampah, dan hasilnya satu antong penuh sampah plastik yang mayoritas adalah botol air mineral.

Semoga tulisan ini dapat menyadarkan pendaki lain yang awalnya pembuang sampah diatas gunung, sehingga dapat membawa kembali sampah mereka dan tidak meninggalkan lagi sampah merea disana. Karena bagaimana kita menjadi pecinta alam kalau kita sendiri tidak cinta dengan alam.